UmatPost - Pemerintah memastikan untuk membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh wilayah Indonesia pada momen libur Natal dan th. baru 2022 (Nataru).
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjelaskan hal ini sebagai wujud kebijakan gas dan rem Presiden Joko Widodo dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Moeldoko menjelaskan kebijakan injak gas dan menarik rem idealnya sesungguhnya perlu disesuaikan dengan pertumbuhan data terkait penyebaran Covid-19.
"Untuk itu gas dan rem perlu dilakukan secara dinamis cocok dengan pertumbuhan Covid-19 di hari-hari terakhir," kata Moeldoko dalam info tertulisnya, Selasa (7/12).
Menurut Moeldoko, pemerintah memastikan untuk menerapkan kebijakan yang lebih seimbang sementara Nataru, yaitu selalu ikuti asesmen situasi pandemi cocok ketentuan yang berlaku sementara ini, tapi dengan beberapa pengetatan.
Keputusan berdasarkan capaian vaksinasi dosis pertama di Jawa-Bali yang udah menggapai 76 persen dan dosis ke dua yang mendekati 56 persen. Sementara, vaksinasi lansia konsisten digenjot hingga sementara ini menggapai 64 dan 42 persen untuk dosis 1 dan 2 di Jawa-Bali.
Menurut Moeldoko, meskipun PPKM level 3 batal diterapkan di seluruh daerah sementara Nataru, pemerintah selalu akan menerapkan sejumlah pembatasan.
Baca Juga: Jokowi Siapkan Relokasi 2.000 Rumah Terdampak Erupsi Semeru
"Untuk acara-acara kerumunan masyarakat yang diizinkan maksimal berjumlah maksimal 50 orang, pertandingan olahraga selalu tidak boleh tanpa penonton, dan operasional pusat perbelanjaan, restoran, bioskop termasuk dibatasi cuma 75 persen," terang Moeldoko.
Selain itu, pelaku perjalanan jarak jauh perlu membuktikan hasil tes negatif Covid-19, baik lewat PCR atau antigen.
Artikel Terkait
8 Orang Diduga Pelaku Pembakar Darwin di Langkat Dibekuk Polisi
AS Kecam Vonis Suu Kyi: Penghinaan terhadap Keadilan dan Demokrasi
3 Tim Top yang Terancam Gagal ke 16 Besar Liga Champions
KPK Panggil Istri Alex Noerdin Terkait Kasus di Musi Banyuasin
ITB Kirim Tim Respons Bencana Teliti Erupsi Gunung Semeru
Warga Lumajang Hampiri Jokowi: Ibu Saya Meninggal, Pak
Banjir Rob Lagi di Pademangan Jakut, Pemprov Diminta Benahi Tanggul
Wali Kota Makassar Sebut Genangan Cukup Tinggi, Bukan Banjir
Taliban Izinkan Remaja Perempuan Sekolah di Pelosok Afghanistan
Jokowi Siapkan Relokasi 2.000 Rumah Terdampak Erupsi Semeru